METRO-Kepengurusan Serikat Media Siber Kota Metro (SMSI) masa bhakti 2020-2025 dikukuhkan di Wisma Haji Al Khairiyah Kota Metro, Rabu (9/9/2020).
Pelantikan dihadiri oleh Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan, Pengurus SMSI kabupaten/kota se- Lampung, Ketua PWI Kota Metro, Abdul Wahab, serta seluruh stakeholder diantaranya Wakil Walikota Metro, Djohan, Kapolres Metro, AKBP Retno Prihawati, Anggota DPRD Kota Metro, Basuki.
Dalam pelantikan ini, digelar prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan SMSI Kota Metro masa bhakti 2020-2025 oleh Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan.
Dalam acara tersebut, Doni Irawan mengajak SMSI Kota Metro untuk bersama-sama membangun Kota Metro.
“SMSI yang merupakan organisasi perusahaan media, harus ikut serta mendukung pembangunan, jangan menghambat, dan pemberitaan Kota Metro yang bisa memajukan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Metro
Djohan menyatakan, meski banyak media dan organisasi di Kota Metro semuanya harus kompak menjaga kondusifitas Kota Metro.
Dikatakanya, kemajuan media, kemajuan teknologi, sangat pesat sekali. “Saya ngomong di sini belum selesai, sudah sampai di selatan sana, apalagi Metro ini kecil,” imbuhnya.
Sedangkan Kapolres Metro, AKBP Retno Prihawati mengharapkan, SMSI turut serta dalam meningkatkan keamanan ketertiban masyarakat dan situasi yang kondusif.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Menjaga kamtibmas dan kondusifitas bersama-sama, untuk itu saya ingin sekali bertemu dengan bapak-bapak ibu-ibu. Pers sangat berperan dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.
Menurutnya, pers juga memiliki fungsi untuk melakukan kontrol sosial, jadi sama-sama seperti Polri, tugasnya sama mengawasi.
“Basic saya kriminologi, pada saat itu, saya mempelajari, bahwa media massa dan kejahatan, ketika media massa tidak memberikan informasi yang akurat maka akan berbahaya, kami berharap, dengan dilantiknya pengurus SMSI, tentu memberikan kemajuan dan keakuratan dalam informasi. Saat ini 85% warga Metro, menggunakan facebook, instagram, ke depan adalah siber yang memegang kendali. Apalagi saat ini masa pandemi, dan pers harus menjadi corong tentang pencegahan Covid-19. Buat berita senyaman-nyamannya, sebaik-baiknya agar menjaga situasi kondisifitas,” pungkasnya. (Ery)