Cawalkot Yusuf Kohar Pilih Kampanye Menyapa Masyarakat Bagikan Masker Cegah Covid-19

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo Wibowo.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo Wibowo.

BANDAR LAMPUNG-Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo Wibowo (Yutuber), memilih menyapa masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah dalam kampanye Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Dalam kampanye ini, kami mengambil langkah yang risikonya kecil yaitu, dengan tatap muka langsung turun ke masyarakat,” kata calon walikota (Cawalkot) Bandar Lampung, Yusuf Kohar, Minggu (27/9/2020).

Seperti dilansir antara, Ketua Apindo Lampung ini menyatakan, kampanye dengan berkeliling diambilnya guna menghindari kerumunan massa, untuk mencegah penyebaran Covid-19, dibandingkan dengan mengumpulkan orang di suatu titik tertentu yang risikonya lebih besar.

Namun, lanjut Yusuf Kohar pihaknya tetap mengurus izin kampanye tatap muka berserta titik kegiatannya ke Satgas Covid-19 dan kepolisian.

“Kita buat juga, semua izin untuk tatap muka, termasuk izin titiknya. Tapi dilihat dulu, berisiko atau tidak,” ujarnya.

Menurutnya, jika itu berisiko dan melanggar protokol kesehatan (Prokes), lebih baik ditunda kampanye terbatas, dan lebih baik berkeliling ke rumah-rumah menyapa langsung masyarakat Bandar Lampung.

“Kampanye menyapa masyarakat, akan kami lakukan yang penting tidak melanggar zona yang telah disepakati bersama KPU,” tukas Yusuf.

Dijelaskanya, dalam setiap berkeliling menyapa masyarakat, dirinya bersama tim pemenangan selalu mengajak masyarakat agar tetap menerapkan prokes dalam beraktivitas, sehingga tidak tertular Covid-19, dan membagikan masker, hand sanitizer atau sabun serta face shield.

Selain itu, Paslon Yutuber yang diusung oleh Partai Demokrat, PAN, PKB, Perindo, dan PPP, menyatakan akan memaksimalkan kampanye dengan menggunakan media sosial dalam penyampaian visi dan misinya.

“Kampanye berskala besar tidak diperbolehkan, ditengah pandemi Covid-19. Jadi, kami kampanye selain berkeliling sesuai zona, juga melalui media sosial (medsos) yakni, facebook, youtube maupun instagram,” pungkasnya. (*/nor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *