Peringati HSN, Pemkab Pringsewu Gelar Istighotsah di Makam KH Ghalib

Istighotsah di Makam KH.Ghalib dalam peringatan Hari Santri Nasional. (foto: ist)
Ilustrasi

PRINGSEWU-Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, Pemkab Pringsewu menggelar istighotsah di Makam KH.Ghalib, salah satu pahlawan sekaligus tokoh ulama Lampung di Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu kabupaten setempat, Rabu (21/10/2020).

Kegiatan Istighotsah tersebut, dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Pringsewu, Fauzi, Sekdakab Hasan Basri, Ketua MUI KH.Hambali, Ketua PC NU KH.Taufiq Qurahim, Fokorpimda, tokoh masyarakat dan agama serta keluarga dan ahli waris KH.Ghalib.

Wabup Pringsewu, Fauzi dalam peringatan HSN mengajak seluruh elemen di Kabupaten Pringsewu untuk bersama-sama memaknai dan meneladani perjuangan para ulama dan santri.

Terkait KH Ghalib, Wabup Fauzi menyatakan, pihak keluarga dan ahli waris menyetujui usulan untuk menjadikan KH Ghalib sebagai Pahlawan Nasional untuk dapat diproses.

“Saya meminta Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya untuk segera menindaklanjuti,” ujar Fauzi.

Mewakili pihak keluarga dan ahli waris KH Ghalib, KH Samsul Ma’arif mengatakan, peringatan HSN merupakan hadiah pemerintah kepada ulama yang sungguh luar biasa. Karenanya, ia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas penghargaan besar tersebut.

KH Samsul juga menyampaikan sekilas mengenai sosok KH Ghalib yang merupakan sosok ulama besar, negarawan, pahlawan, serta seorang dermawan, dan perjuangannya sangat besar bagi bangsa dan negara, dengan wilayah perjuangannya bukan hanya di Pringsewu tapi juga di luar Pringsewu dan luar Lampung.

“Semua hartanya dipergunakan untuk perjuangan, baik untuk bangsa dan negara serta agama,” jelasnya.

KH Samsul juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pringsewu yang selalu memberikan support terutama pada peringatan hari-hari besar nasional dengan menziarahi makam KH Ghalib.

Menurut Ia, Makam KH Ghalib menjadi salah satu destinasi wisata rohani di Pringsewu, yang banyak diziarahi dan dikunjungi oleh para peziarah bukan hanya dari Lampung, tetapi juga dari berbagai provinsi baik dari Jawa maupun Sumatera.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini menjadi amal ibadah dan mendapatkan ridho Allah SWT,” harapnya. (alif/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *