Kejari Tubaba Tetapkan Tersangka, Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat

TULANG BAWANG BARAT – Tokoh masyarakat Federasi Adat Megow Pak Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Hi. Herman Artha meminta jajaran pemerintah daerah setempat sampai tingkat tiyuh (desa-red) untuk tidak bermain-main dengan anggaran.

Hal tersebut disampaikannya menanggapi penetapan tiga tersangka kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (AAD) Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba.

Menurutnya, terkait penetapan tersangka tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh aparatur pemerintah setempat.

Sebab, penetapan tersangka terhadap pejabat tiyuh di Tubaba bukanlah kali pertama. Di tahun sebelumnya, kepala Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah beserta sekretarisnya juga sudah menduduki kursi pesakitan.

“Jangan sampai bermain-main dengan uang rakyat, bekerjalah dengan tulus dan ikhlas, ambillah yang sudah punya labelnya untuk kalian, jangan coba-coba ambil yang bukan hak kita,” ujarnya kepada wartawan, Senin (17/07/2023).

Herman juga mengatakan, Pemkab Tubaba juga harus benar-benar menjalankan motto kabupaten setempat yakni Ragem Sai Mangi Wawai. Bersatu padu untuk kebaikan. Dan, Nemen (bekerja keras) Nedes (tahan banting), Nerimo (ikhlas). (Nenemo).

“Jangan sampai Nenemo di salah artikan. Para pejabat dan penguasa nemen-nemen(kerja keras) menggerogoti rakyat. Sementara masyarakat disuruh nemen-nemen mengiyakan perbuatan para pejabat Tubaba. Dan bersabar serta ikhlas menerima,” tegasnya.

Selain itu, Herman juga menyampaikan ungkapan turut prihatin kepada keluarga tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Semoga yang bersangkutan dan keluarga selalu di berikan kesehatan dan kesabaran,” pungkasnya. (Jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *