Kapolres Lampung Tengah,  Akomodir Curhatan Warga di Kecamatan Anak Tuha

LAMPUNG TENGAH – Dalam Rangka mendekatkan diri dengan mendengar langsung curhatan masyarakat, terkait pelayanan kepolisian Kapolres  Polres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menggelar Jum’at curhat di Aula Kantor Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (25/08/2023).

Menurut Kapolres, pihaknya menggelarJumat Curhat untuk mendengar langsung Curhatan dari warga yang dikemas dengan duduk bersama Polisi dan seluruh elemen masyarakat.

“Kami ingin mendengar langsung apa yang menjadi keluh kesah di masyarakat, khususnya mengenai kepuasan pelayanan Kepolisian dan situasi Kamtibmas terkini diwilayah Anak Tuha, ” jelasnya.

Dalam menggelar Jumat Curhat di Kecamatan Anak Tuha, selain Kapolres hadir juga para PJU Kasat, Kasi, Kanit, dan Kapolsek Padang Ratu KOMPOL Rasmin, Danramil KAPTEN Inf. Santoso , Forkopimcam beserta  tokoh masyarakat.

Kapolres mengatakan bahwa “Jumat Curhat” sendiri, merupakan program prioritas bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek diseluruh Indonesia.

“Kegiatan Jumat Curhat merupakan agenda rutin Polres Lampung Tengah maupun Polsek jajaran. Kami berkeliling menyambangi warga di setiap Kecamatan untuk mendengar langsung curhatan warga, termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.

AKBP Andik Purnomo Sigit, berharap, melalui program Jum’at Curhat, terjalin komunikasi yang aktif bersama seluruh elemen masyarakat Jumat Curhat merupakan  kehadiran Polri di setiap aktivitas masyarakat yang diharapkan bisa bermanfaat.

Kapolres juga mengimbau seluruh masyarakat agar  tidak ada lagi yang menggelar hiburan hingga larut malam.

“Cukup dengan batas waktu yang sudah ditentukan yakni pukul 21. 00 WIB,” imbaunya.

Menjelang memasuki tahun politik Kapolres juga mengimbau masyarakat agat tetap guyub dan rukun meskipun berbeda warna pilihan. Kemudian tidak mudah terpancing, dengan berita bohong (hoax), yang tidak jelas asal-usulnya.

“Walaupun beda warna jangan sampai menjadi Polemik yang dapat memecah belah persaudaraan, apalagi sampai diisukan  ke Sara. Saya berharap tetap peduli terhadap lingkungan dengan menjaga kerukunan antar sesama,” imbaunya.

Selanjutnya Jumat Curhat, dilanjutkan dengan  dialog interaktif bersama masyarakat dan ditutup dengan foto bersama. (Gunawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *