TULANGBAWANG BARAT-Masyarakat Tiyuh Sumber Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) memblokade ruas jalan penghubung antara Kecamatan Way Kenanga, Gunung Agung dan Gunung Terang, Jum’at (09/05/2025).
Penutupan jalan yang tepat berada di Tiyuh Sumber Jaya itu dilakukan karena masyarakat geram terhadap mobil angkutan material proyek yang melintas dengan muatan berlebih.
Perwakilan masyarakat Tiyuh Sumber Jaya, Winarno mengatakan, mobil yang melintas merupakan angkutan material untuk dua proyek jalan yang dikerjakan di Tiyuh Gunung Agung, Kecamatan Gunung Terang dan proyek jalan di Tiyuh Suka Jaya, Kecamatan Gunung Agung.
” Mobil yang mengakut sabes itu rata-rata muatannya sampai 50 ton lebih,” Ujarnya kepada wartawan.
Menurut Winarno, semenjak mobil tersebut melintas, jalan di tiyuhnya menjadi rusak dan sudah memakan korban.
“Anak-anak SMP dan SMA yang melintas dijalan ini sering terbalik. Karena jalannya mulai rusak dan berlubang makin dalam,” Ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, masyarakat sudah pernah berkomunikasi dengan perwakilan pelaksana proyek.
Dari hasil komunikasi tersebut, pihak pelaksana proyek sepakat dan berjanji akan menyumbangkan material untuk perbaikan jalan sebagai bentuk kompensasi atas kerusakan jalan yang disebabkan oleh mobil muatan proyek.
Namun, sudah berlarut-larut waktu, pihak pelaksana proyek tidak kunjung menepati janjinya. Bahkan saling lempar tanggung jawab.
” Banyak alasan mereka ketika ditagih masyarakatnya. Terakhir mereka saling lempar tanggung jawab sesama pelaksana proyek,” Ucapnya.
Masih kata Winarno, hal inilah yang membuat masyarakat setempat geram dan melakukan blokade jalan.
Winarno berharap, Pemkab Tubaba untuk dapat menengahi persoalan ini agar tidak berkepanjangan dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Camat Gunung Agung, Yudi mengatakan dirinya berupaya semaksimal mungkin untuk mencarikan jalan terbaik terkait perihal tersebut.
Pasalnya, akibat penutupan jalan tersebut banyak masalah baru bermunculan.
Salah satu yang paling krusial adalah macetnya perputaran ekonomi di Kecamatan Gunung Agung.
Sebab jalan tersebut merupakan akses vital masyarakat dan perusahaan dalam melakukan aktivitas ekonomi.
” Banyak perusahaan atau masyarakat yang sudah mengeluh akibat kejadian ini. Ini mesti segera kita tuntaskan. Saya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR dan satker terkait lainnya,” Pungkasnya (Jim)