Pajak Menekan, Media Menjerit

BANDAR LAMPUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menggelar diskusi tentang pajak dengan tema “Pajak Menekan, Media Sulit Bertahan,” bertempat di Swiss-belhotel Lampung, Bandar Lampung Jl. Rasuna Said No. 18 Teluk Betung Bandar Lampung,Jumat(21/11/2025).

Ketua PWI provinsi Lampung H. Wirahadikusumah, S.P., Μ.Μ,
Mengatakan, dalam diskusi tersebut membahas tentang bagaimana pajak yang tinggi dapat mempengaruhi keberlangsungan media di Lampung.

“Pajak yang menekan membuat media sulit bertahan, karena biaya operasional yang tinggi dan pendapatan yang rendah, pajak yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan media untuk melakukan investigasi dan melaporkan berita yang berkualitas”ujar Wira.

Dia berharap kepada pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan pajak yang lebih adil dan tidak menghambat kebebasan pers. tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak, serta perlunya dialog antara pemerintah dan media untuk mencari solusi yang tepat.

“Kami butuh dukungan pemerintah untuk menjaga kebebasan pers dan keberlangsungan media di Lampung,” imbuhnya.

Gubernur lampung Rahmad Mirzani Djauzal yang di wakili Seketaris daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan menyebutkan, bahwa diskusi soal pajak ini sangat menarik dan menampar halus pemerintah. Sebab, tanpa media yang sehat, kuat dan independen maka masyarakat akan kehilangan ruang kontrol, ruang dialog dan ruang pembelajaran.

“Sementara disisi lain negara tentu membutuhkan penerimaan pajak untuk membiayai pembangunan dua persoalan ini sangat vital dampaknya adalah bagaimana menemukan titik keseimbangan, agar keduanya dapat berjalan dan tidak saling memberatkamemberatka, saya memahami saat ini banyak sekali media, terutama media lokal yang sedang memperjuangkan tekanan finasial,”ucap Marindo.

Melalui ruang diskusi ini, lanjut Marindo, Pemerintah Provinsi Lampung akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan solusi dari persoalan tersebut. (Indra)