Pasca Kebakaran, Kapolres Pringsewu Tinjau Ponpes Ash Sholihah

Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi SIK saat melihat lokasi kebakaran Ponpes Ash Sholihah, di Pekon Bumirejo Kecamatan Pagelaran, Selasa (25/01/2022). (foto: humas polres)
Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi SIK saat melihat lokasi kebakaran Ponpes Ash Sholihah, di Pekon Bumirejo Kecamatan Pagelaran, Selasa (25/01/2022). (foto: humas polres)

PRINGSEWU-Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi SIK meninjau lokasi kebakaran pondok pesantren (Ponpes) Ash Sholihah, di Pekon Bumirejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Selasa (25/01/2022).

Dalam peninjauannya kali ini, AKBP Rio Cahyowidi SIK didampingi sejumlah pejabat utama Polres Pringsewu, dan Kapolsek Pagelaran.

Bahkan, dalam kunjungannya Kapolres
Pringsewu menerjunkan puluhan personel untuk membantu evakuasi barang, dan membersihkan puing puing rumah yang terbakar.

Selain itu, memberikan sejumlah bantuan dalam bentuk materil dan bahan pangan kepada pengasuh Ponpes Ash Sholihah.

Salah satu saksi mata, Ipan (21) yang merupakan pengasuh santri menuturkan, peristiwa kebakaran terjadi, Selasa (25/01/2022) malam sekira pukul 00.10 WIB saat para santri putri sedang tertidur.

Api pertama kali muncul dari salah satu kamar tidur santri wanita yang berada di bagian depan. Api dengan cepat membesar dan membakar atap dan bangunan rumah berukuran 6×9 meter tersebut

Namun beruntung, sebelum api sempat membesar, beberapa santri sempat terbangun kemudian langsung membangunkan para Satri yang lain dan keluar dari lokasi kebakaran.

“Kejadian kebakaran terjadi pas tengah malam saat para santri sedang tidur, api berasal dari kamar depan,”ujarnya.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Ash Sholihah, Sukron mengatakan, mengetahui kejadian kebakaran setelah dibangunkan oleh salah satu pengasuh santri, saat terbangun posisi api sudah membesar dan hanya bisa pasrah bangunan miliknya akhirnya dilalap si jago merah.

“Peristiwa kebakaran terjadi sekitar satu jam. Namun, Alhamdulillah semua santri yang berjumlah 27 orang berhasil selamat,” ungkapnya.

Dilokasi yang sama, Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi SIK menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil olah TKP diduga kebakaran terjadi akibat santri menyalakan obat nyamuk bakar yang kemudian mengenai kain hordeng sehingga timbul api, membesar lalu membakar atap bangunan.

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 1.30 WIB, berkat kerja keras warga dengan petugas Bhabinkamtibmas dan datangnya dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Alhamdulillah kejadian kebakaran tidak sampai menyebabkan korban jiwa, namun Akibat kejadian kebakaran mengakibatkan kerugian materil senilai Rp35 juta,” terangnya.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, AKBP Rio mengimbau, masyarakat untuk lebih berhati dalam menggunakan obat nyamuk jenis bakar, sebab rawan terjadinya kebakaran.

Namun, imbuhnya, apabila masih tetap memakai obat nyamuk jenis bakar agar menempatkan ditempat yang aman, dan jauh dari bahan yang mudah terbakar. (Bal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *