PESAWARAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran menyebutkan, bahwa saat ini di Kabupaten Pesawaran Lampung, tidak ada laporan Virus Monkey Pox. Kendati demikian masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan secara dini.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan kasus virus MPox di Kabupaten Pesawaran masih aman,”kata Christ Michael, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr, Media Aprilia saat dihubungi, Minggu (08/09/2024).
Dikatakan Christ, penyakit cacar monyet (mpox) sendiri memiliki gejala atau tanda – tanda yang menyerupai dengan penyakit cacar air.
“Seperti timbul ruam atau bintil berair yang muncul di beberapa bagian tubuh, seperti, wajah, dada, bagian dalam hidung, dan mulut,” paparnya.
Namun, lanjut Christ, perbedaan kasus Mongkey Pox disertai dengan pembengkakan dibagian kelenjar getah bening.
“Biasanya kasus Mongkey Pox menyerang dibagian rahang bawah, leher, dan selangkangan,” tambahnya.
Adapun gejala orang yang terkena suspek Mpox diantaranya: mengalami sakit dibagian kepala, kemudian, demam akut >38,5 derajat, dan mengalami pembesaran pada bagian kelenjar getah bening, sering Nyeri otot / myalgia, sakit pada bagian punggung, dan Asthemia atau (kelemahan tubuh).
“Saat ini, Dinas kesehatan telah melakukan beberapa tindakan, seperti, Diseminasi informasi kepada petugas Surveilans puskesmas, kemudian mengirimkan surat edaran ke Dinas Kesehatan terkait kewaspadaan dini Mpox, serta mengaktifkan surveilans ketat dengan gejala Mpox,”terang Christ.
Christ juga memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus mongkeypox tersebut. Mpox sendiri menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang melalui ruam Mpox pada tubuh seseorang, termasuk melalui kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit.
“Hindari kontak dengan hewan yang menjadi sarang virus, seperti hewan buas, tikus, primata, atau hewan yang sedang sakit, dan hindari kontak fisik dengan orang yang terkontaminasi,”pungkasnya. (Indra).