Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahap Awal di Lampung Barat Meningkat

LAMPUNG BARAT-Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tahun anggaran 2021 meningkat dari tahun sebelumnya.

Jika di tahun 2020 lalu, alokasi pupuk bersubsidi tahap awal berada di angka 29.393 ton, maka untuk tahun ini Kabupaten Lampung Barat mendapatkan Alokasi tahap awal sebanyak 31.606 ton.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian, pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lambar, Antoni Zakaria, mendampingi Kepala Dinas TPH Lambar, Rusdi, Rabu (10/2/2021).

Ia mengatakan, jika pada tahun 2021 ini Kabupaten Lampung Barat hanya mendapatkan Alokasi tahap awal sekitar 40-50 persen dari yang telah diajukan, namun begitu alokasi tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini kita mendapatkan sebanyak 31.606 ton pupuk bersubsidi dengan rincian yakni Urea sebanyak 12.224 ton, SP36 sebanyak 4.484 ton, ZA sebanyak 4.222 ton, NPK sebanyak 9.678 ton dan pupuk Organik sebanyak 998 kg,” ungkap Antoni.

Antoni menjelaskan, jika jumlah tersebut hanya berkisar 40-50 persen saja dari pengajuan, untuk itu jika mengingat pada tahun-tahun sebelumnya maka bisa dipastikan jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Lampung Barat.

“Seperti biasa jumlah tersebut tidak akan mencukupi permintaan dari petani, seperti tahun-tahun sebelumnya nanti kita masih akan mengajukan alokasi tambahan untuk dapat mencukupi kebutuhan para petani,” jelasnya.

Lanjut Antoni, sebagai salah satu daerah yang menjadi sektor pertanian, Kabupaten Lampung Barat sejatinya memang sangat memerlukan alokasi pupuk bersubsidi yang mencukupi guna meningkatkan produkdi pangan dan komoditas pertanian.

“Untuk itu kita juga senantiasa memberikan pemahaman tentang pentingnya penerapan pemupukan yang berimbang, karena hal tersebut juga mendukung cukupnya ketersediaan pupuk yang ada,” kata Antoni.

“Pupuk Bersubsidi ini diharapkan mampu mendukung meningkatnya produktivitas pertanian di Lambar, karena otomatis itu akan membantu ketahanan pangan di Lambar, terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” pungkasnya. (Hendri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *