Pemkot Bandar Lampung Kesulitan Data Anak Korban Covid-19

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

BANDAR LAMPUNG-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sedang dalam proses mematangkan pendataan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyebutkan pendataan terkendala warga yang enggan melaporkan dirinya telah terpapar Covid-19.

“Banyak sekali yang terpapar tapi tidak memberikan informasi, Bunda enggak ngerti, hanya sekitar 200 yang Isoman,” kata dia di Hotel Emersia, Rabu (15/09/2021).

Eva Dwiana mengatakan, setelah Pemkot mulai menyalurkan bantuan kepada pasien Isoman, dan menyediakan layanan Call Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, jumlah pasien mencapai ribuan orang.

“Ternyata mereka tidak mau apa yang terjadi diinformasikan kepada orang lain. Alhamdulillah, Pemkot sudah banyak memberikan bantuan bagi yang Isoman dan di rumah sakit,” ujar dia.

Karena itu, Walikota mengajak lembaga pelayanan perlindungan anak untuk bekerja sama dengan pemerintah kota melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) membantu pendataan bayi dan anak-anak yang orang tuanya yang meninggal terpapar Covid-19.

“Kita berikan santunan dan bantuan. Ini kalau kerja sama yang baik akan mempercepat bantuan bagi mereka,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Sri Asiyah mengatakan, sampai saat ini masih dilakukan pendataan.

“Sedang dilakukan pendataan, baru 3-4 kecamatan, nanti setelah datanya ada, akan diberikan bantuan oleh wali kota,” ujar dia.

Sri Asiyah menjelaskan, kriteria anak yang mendapatkan bantuan adalah keadaan ekonomi kurang mampu dan masih dalam tanggungan orang tua.

“Masih dalam usia anak-anak yaitu di bawah umur. Yang diutamakan adalah yang tidak mampu,” jelasnya.

Dinas Sosial Provinsi Lampung mencatat jumlah anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 per tanggal 13 September 2021  mencapai 792 orang.

Dari jumlah itu terbanyak di Lampung Tengah yakni 180 anak, Lampung Timur 168 anak, dan Pringsewu sebanyak 96 anak.

Sebanyak 377 anak berjenis kelamin laki-laki dan 415 perempuan. Kemudian yang ayahnya meninggal tercatat 355 dan ibunya meninggal 415 orang. Sedangkan ayah dan ibunya meninggal atau yatim piatu tercatat 22 anak. (ron/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *