LAMPUNG BARAT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat terus mendorong Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), untuk melakukan inovasi guna meningkatkan kinerja pemerintah daerah, dan pelayanan publik, serta menyongsong Innovative Government Award (IGA) 2022.
Kepala Balitbang Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Paijo mengatakan, untuk mendukung pengembangan inovasi daerah, maka Pemkab Lambar telah melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) Inovasi Daerah pada 18-19 Agustus 2022, dan diikuti oleh seluruh OPD.
“Dengan adanya Bimtek tersebut, diharapkan menjadi salah satu implementasi bentuk inovasi daerah yang dilaksanakan oleh Balitbang,” ungkapnya, Selasa (18/10/2022).
Paijo mengatakan, IGA merupakan penghargaan yang diberikan oleh kementrian untuk menghargai dan mendukung usaha pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam melakukan Inovasi Daerah.
“Tujuan IGA 2022 yakni, memicu dan memotivasi pemerintahan daerah untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pelayanan masyarakat, mendorong arah penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional yang selaras dengan penerapan good governance, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap proses-proses inovasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah,” papar Paijo.
Selain itu, kata dia, tujuan IGA juga demi meningkatkan pengawasan dan peran serta masyarakat dalam setiap perumusan kebijakan dan program yang diterapkan Pemerintah Daerah, sehingga dapat diterima (accepted) masyarakat, tepat (appropriated) dan berkelanjutan (sustainable),” lanjutnya.
Paijo menyampaikan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri, tentang penyusunan hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri tahun 2021, Kabupaten Lambar urutan ke 5 dari 271 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Untuk IGA 2022, Pemkab Lambar menargetkan masuk 10 besar tingkat kabupaten/kota se-Indonesia dengan kategori terinovatif,” tukasnya.
Paijo menambahkan, untuk saat ini sudah menginput 192 inovasi, dan sedang menunggu hasil verifikasi Kemendagri.
“Jika lulus, akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu, verifikasi lapangan dan pemaparan inovasi oleh kepala daerah,” pungkasnya. (Hendri)
