DBD di Pesawaran Tembus 40 Kasus

PESAWARAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran mencatat jumlah laporan kasus DBD di Kabupaten Pesawaran pada 1 – 13 Januari 2025.sebanyak 40 orang.

Sedangkan jumlah kasus DBD dengan angka kematian 0 kasus.

Hal itu terungkap berdasarkan laporan dari 15 Puskesmas yang tersebar di Bumi Andan Jejama.

“Pada Januari di Puskesmas Pedada, 0 kasus, Padang Cermin 1 kasus, Bunut : 0 kasus. Hanura. 0 kasus.
Sementara untuk Puskesmas Kedondong sebanyak 3 kasus. Kota Dalam, 8 kasus, Gedong Tataan : 8 kasus, Bernung, 6 kasus. Roworejo 2 kasus, Kalirejo : 4. Kasus Tegineneng : 1 kasus Trimulyo,1 kasus Maja, 3 kasus. Gunung Sari, 2 kasus dan Kota Jawa, 1 kasus,”kata dr, Andhika, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr, Media Aprilia, Kamis, (16/01/2024).

Dia mengatakan, sejauh ini Dinas Kesehatan bersama Puskesmas terus berupaya mengendalikan Penyebaran DBD.

“Untuk meminimalisir merebaknya penyakit tersebut diperlukan langkah konkret serta tindakan yang harus dilakukan, oleh karenanya Dinkes Pesawaran mengambil langkah dengan melakukan koordinasi dan penyuluhan baik ke setiap Puskesmas, Aparat Desa maupun para kader,”ucapnya.

Dinas kesehatan sendiri berusaha semaksimal mungkin dalam upaya menekan angka penyebaran penyakit yang mematikan ini dengan terjun langsung ke setiap Puskesmas maupun Desa dengan melakukan kegiatan.

“Pemantauan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama kader dan aparat desa. Koordinasi dengan Dinkes propinsi Lampung dalam penyediaan logistik DBD. Pemantauan dan pembinaan program kepada puskesmas,”katanya.

“Patut kita syukuri sampai hari ini kasus DBD yang terjadi dapat diatasi dengan tindakan pengobatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit sehingga tidak sampai menyebabkan kematian, artinya angka kematian di Kabupaten Pesawaran untuk kasus ini tercatat 0 (Nol),” tambahnya.

Dia mengajak kepada semua pihak untuk dapat menjaga pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan memberikan beberapa tips yang harus diterapkan sehari-harinya.

Menerapkan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang sampah, Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk. Memasang kelambu di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela, juga memperoleh vaksin dengue, dan mengkonsumsi rutin Vitamin C

 

“Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala DBD, seperti mual dan muncul ruam merah pada kulit. Agar bisa segera dilakukan penanganan oleh tenaga kesehatan,” tandasnya. (Indra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *