TULANGBAWANG BARAT-Menjelang digelarnya Festival Bambu, yang akan dilaksanakan awal November tahun 2020, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba), melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan camat di ruang rapat bupati kabupaten setempat, Kamis (22/10/2020).
Rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Asisten l Bidang Pemerintahan Pemkab Tubaba Agus Subagio tersebut, untuk membahas persiapan menjelang digelarnya Festival Bambu selama tiga hari yakni, 6-8 November 2020 mendatang.
“Rakor kali ini, hanya membahas persiapan Festival Bambu yang akan dilaksanakan pada 6-8 November di Kota Budaya Uluan Nughik,” kata Agus kepada sejumlah wartawan, Kamis (22/10/2020).
Dikatakan Agus, dalam kegiatan Festival Bambu tersebut, setiap tiyuh akan menampilkan hasil perternakan dan hasil perkebunan ataupun pertanian.
“Sebanyak 54 tiyuh akan membawa dua ekor kambing, dan dimasukan kedalam alat terbuat dari bambu yang dibawa dengan mengendarai motor,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Agus, ada 46 tiyuh yang membawa hasil pertanian holtikultura, dan dikemas memakai alat terbuat dari bambu yang dibawa dengan mengendarai sepeda.
Sementara, Direktur Sekolah Seni Kabupaten Tubaba, Semi Anggara didampingi Direktur Festival Salim mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Tubaba perihal pemanfaatan bambu yang lebih efektif dan efisien.
“Dalam kegiatan tersebut, selain dari workshop dan pameran, kami juga akan mengupas lebih dalam mengenai pemanfaatan bambu. Seperti, olahan kuliner yang berbahan dasar dari bambu. Dan untuk mengajarkan kepada masyarakat khususnya kaum milenial, karena sekarang anak muda sudah berkurang bercengkrama dengan alam.
Sejalan dengan tema festival itu, Pesan Menjaga Bambu Nusantara dari Tubaba,” ungkapnya. (Jim)