Peringati Lima Tahun Tubaba Cerdas

TULANGBAWANG BARAT-Tubaba Cerdas adalah salah satu program yang dibentuk Dinas Pendidikan Tulangbawang Barat (Tubaba) pada 2015.

Tujuannya, untuk memajukan pendidikan di Tubaba dan selalu memberi inspirasi serta semangat kepada anak-anak di Tubaba, agar selalu semangat dalam belajar.

Sudah banyak program dan prestasi yang didapat dengan adanya Tubaba Cerdas ini.

Salah satunya Modul Penumbuh kembangan Karakter Nenemo SSL, Modul Pembelajaran Karakter Nenemo-SSL, Buku Cerita Perubahan Guru Penggerak dan puncaknya saat Tubaba Cerdas mendapatkan Best Program Alternatif 2019 dari Kompas.

Hal ini mengundang perhatian berbagai kalangan masyarakat. Tidak terkecuali dunia internasional, yang mengirimkan video berjudul ‘Salam dari Groningen Belanda’ dengan durasi 1 menit 16 detik.

Masyarakat internasional mengucapkan selamat HUT ke-5 untuk Tubaba Cerdas, yang diperingati 22 November 2020.

Dalam video tersebut ada yang dari Kamerun, Inggris, Italia, Belanda dan berbagai negara lainnya.

Salah satu ofizer Tubaba Cerdas, Masnur, mengucapkan terima kasih kepada warga internasional yang telah mengucapakan selamat dan semua kalangan, yang telah benar-benar mendukung dan membantu Tubaba Cerdas selama ini.

“Semoga menjadi penyemangat kami untuk lebih baik lagi mencari inspirasi lain, guna mengembangakan pola fikir dan semangat anak-anak Tubaba, agar selalu bisa bersaing di bidang pendidikan dengan daerah manapun juga,” ujarnya, Senin (23/11/2020).

Masnur menuturkan awal terbentuknya Tubaba Cerdas. “Pada 2010 sampai 2015 ada Indonesia Mengajar. Dari sanalah inspirasi terbentuknya Tubaba Cerdas yang diprakarsai Dinas Pendidikan setempat,” terangnya.

Pada 2015, awal terbentuknya Tubaba Cerdas dan 2016 baru menempatkan guru-guru pengajarnya sebanyak 12 orang di tiyuh-tiyuh, guna membantu pengajar di sekolah di Tubaba.

“Pada 2016 hingga 2018, ada 12 guru pengajar cerdas. Pada 2019 ada 4 guru pengajar cerdas dan 2020 ada 9 guru pengajar cerdas, yang berganti nama menjadi guru penggerak Nenemo,” jelasnya.

“Dari guru penggerak Nenemo, mulai membentuk guru penggerak berjumlah lebih dari 200 orang untuk SD dan SMP di Tubaba, yang dibawahi sembilan guru penggerak Nenemo,” tambah Masnur. (Jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *