PESAWARAN-Masyarakat petani Desa Kubu Batu, Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran merasa khawatir tanaman padi mereka terancam gagal panen.
Pasalnya, pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi di desa setempat diduga di kerjakan tidak maksimal.
Hal itu disampaikan Tholib, salah satu petani Dusun Kagungan Desa Kubu Batu, Rabu (13/1/21).
“Tanggul yang rusak dan hancu tidak direhab, yang dikerjakan tanggul yang masih bagus, dan dipoles,” ujarnya.
Tholib juga menunjukkan salah satu titik yang tidak dibangun sama sekali yang seharusnya di pondasi dan ditalud.
Senada dengan Tholib, warga Dusun Sukaratu Desa setempat Edi, mengatakan merasa kecewa dengan pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut.
“Kami selaku petani merasa kecewa dengan pekerjaan ini, masa yang sebelah dikerjakan baru tapi yang sebelah itu pondasi lama yang hanya dipoles saja,” ungkap Edi sembari membersihkan saluran irigasi yang tersumbat.
“Kami para petani berharap kalau bisa di perbaiki lagi dan dibangun lagi,” imbuhnya.
Dikatakan, sebelumnya ada saluran air siring cacing akan tetapi sekarang malah dihilangkan sehingga jika air meluap bisa menyebabkan banjir.
Dikatakanya, awalnya lokasi tersebut ada saluran air siring cacingnya, tapi setelah irigasi direhabilitasi malah dibubarin siring cacingnya. Bahkan, kami khawatir bila air meluap bisa banjir dan bisa gagal panen padi.
“Tadi itu kawan-kawan petani yang disana sudah tiga kali nyulam tanaman padi, saya bilang pasrah aja ini musim hujan, sawah kita letaknya di boloran setiap saat bisa terendam banjir,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan akan segera turun untuk mengecek proyek jaringan irigasi tersebut.
“Trims infonya bang, besok siang (Rabu, 13/1-red), selesai kami rapat akan kami tinjau ke lokasi,” kata Fikri melalui pesan WhatsApp. (Ndr)