MESUJI -Kembali KPU Mesuji menggelar debat Publik kedua untuk Pilkada Mesuji.Debat Publik kedua calon Bupati dan Calon wakil Bupati Mesuji kali ini KPU menghadirkan sesama calon wakil yang beradu visi -misi san gagasan.
Pilkada Mesuji untuk Pemilihan Bupati dan Wakilil Bupati akan di ikuti 4 pasangan Calon (Paslon).Debat pertama KPU menghadirkan 4 Calon Bupati yang beradu ide dan Gagasan.
Dan dalam debat publik kedua diikuti oleh 4 calon wakil Bupati yang digelar oleh Komisi pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati Desa Mekarjaya Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (07/11/2024).
Debat kedua Pilkada Mesuji yang diikuti oleh 4 calon Wakil Bupati mengusung Tema Optimalisasi Pembangunan Kabupaten Mesuji menuju Masyarakat Sejahtera. Dengan sub tema yakni Hukum, Pembangunan SDM dan Kebijakan Publik.
Dalam acara debat itu Paslon nomor urut 01 Syamsudin – A Yulivan Nurullah yang diusung dari Partai PDI-P. Hadir yang pertama .Namun kehadiran Yulivan dilokasi debat tidak didampingi Syamsudin sebagai calon Bupati.
Disusul dengan paslon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji nomor urut 02 Elfianah dengan Yugi Wicaksono yang diusung dari partai Demokrat, Nasdem dan Golkar.Pasangan Nomor urut 02 Yugi hadir di acara debat didampjngi Elfianah
Kemudian pendukung dari nomor urut 03 Edi Ashari dengan Tri Isyani yang diusung dari Partai PKB Dan Edi Azhari juga hadir yang mendampingi wakilnya yang mengikuti debat.
Terakhir yang datang ke GSG Taman Kehati dari pendukung nomor urut 04 Suprapto san Fuad Amrulloh yang diusung dari partai PKS, PPP, Gerindra dan PAN.
Dari para paslon, hanya pasangan calon Wakil Bupati Mesuji A Yulivan Nurullah dari 01 yang tidak didampingi oleh calon Bupati Syamsudin.
“Pak Syamsudin tidak ikut hadir karena Beliau sedang ada urusan di luar yang tidak bisa ditinggalkan,” ujar salah satu pendukungnya.
Debat Publik kedua ini yang menjadi Moderator adalah Nanda Futia Safitri.
Sedangkan untuk para Panelis diantaranya Dr. M. Iwan Satriawan, S.H., M.H. Akademisi dari Universitas Lampung.
Drs. Hertanto, M.Si., Ph.D. Akademisi dari Universitas Lampung. Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak. Akademisi dari Universitas Lampung. Dr. Ahmad Muzakki, M.Pd.I Akademisi dari STAIN Metro, dan Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.Kep.J., Ph.D Akademisi dari UM Pringsewu.
Ali Yasir Ketua KPU Mesuji, saat acara debat itu mengatakan pihaknya telah mempersiapkan semua tahapan Salah satunya adalah debat publik pasangan calon yang dilaksanakan sebanyak tiga kali.
“Debat publik calon Bupati sudah kita laksanakan pada 31 Oktober, Wakil Bupati pada hari in i 07 November, dan debat publik yang terakhir yaitu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati pada 14 November,” jelasnya.
Debat publik ini adalah sarana untuk menjawab semua yang menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mesuji dalam mencari pemimpin.
“Kita berharap semua berjalan dengan aman dan lancar, siapapun yang menang, pastinya yang bisa mengayomi dan mensejahterakan kita semua, tanpa embel-embel,” harapnya.
Pada closing statement, calon wakil Bupati Mesuji dari nomor urut 01, A Yulivan Nurullah mengatakan, pihaknya menanamkan akhlak, karena menjadi pemimpin harus berakhlak.
“kami akan memajukan berbagai sektor dan menekan tingkat korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujarnya.
Sedangkan calon Wakil Bupati Mesuji dari nomor urut 02, Yugi Wicaksono menuturkan, Mesuji mengalami kemajuan tetapi kecepatan kemajuannya sangat lambat, dan perubahannya sangat lambat.
“Oleh sebab itu, perlunya perubahan, dengan turun langsung ke masyarakat, tidak tergantung dengan pemerintah pusat, harus mempunyai inovasi dan kreatif. Insyaallah kami akan membuat Mesuji sejahtera” ungkapnya.
Selain itu, calon Wakil Bupati Mesuji nomor urut 03, Tri Isyani menjelaskan, aspirasi masyarakat menjadi sumber dari visi misi pihaknya.
“Jika direstui oleh Tuhan dan masyarakat. Kita akan berjuang dalam wujud program pembangunan untuk Mesuji lebih maju dan sejahtera,” ungkap Tri Isyani yang juga mantan anggota dprd Mesuji tiga periode ini.
Senentara itu calon Wakil Bupati Mesuji nomor urut 04, Fuad Amrulloh dengan tegas mengatakan kalau pasangan nomir 4 di dukung oleh pemerintah pusat, yang akan dikerjakan adalah mendengar masukan dari Sekda, Kepala Dinas, Hingga kepala desa untuk menyerap aspirasi dan tidak akan membedakan dalam memimpin.(Mis)