LAMPUNG TENGAH-Data Pemilih Sementata (DPS) Lampung Tengah mengalami penurunan. Bawaslu akan ambil langkah mengaudit meskipun sudah hasil kesepakatan seluruh parpol pengusung dan KPU.
Hal itu dijelaskan oleh Ketua Bawaslu Lampung Tengah (Lamteng), Harmono kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, Dafatr Pemilih Tetap (DPT) Pileg dan Pilpres tahun 2019 950566, jiwa pada Daftar Pemilih Sementata (DPS) 2020, terjadi penurunan 5441 jiwa.
“Terjadi penurunan yang sangat signifikan jumlah pemilih,” ujar Harmono.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan audit terkait penurunan jumlah DPS terkait penyebabnya.
“Kita akan audit penyebab menurunnya angka pemilih. Meskipun DPS akan berubah sampai pada DPT,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua KPU Lamteng, Irawan Indrajaya mengatakan penurunan angka dari DPT 2019 ke DPS 2020, setelah dilakukan coklit menggunakan aplikasi Sidalih system yang lebih progresif ditemukan banyak NIK ganda.
Menurutnya, dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), ada yang pindah domisili, meninggal dunia hingga pemilih yang tak dikenal. Bahkan dalam DP4, ada data TNI-Polri.
“Dengan aplikasi sidalih, maka tidak ada lagi NIK kembar. Selain itu, data warga yang belum menjadi ASN, TNI/Polri saat ini sudah terdata. Jadi, dengan menggunakan Sidalih semuanya bisa terdata,” ujarnya.
Irawan mengatakan, dengan demikian terjadi penurunan jumlah dari DPT 2019 ke DPS 2020. Karena, system yang digunakan lebih progresif mampu mendata yang memiliki KTP ganda.
“Dengan menggunakan Sidalih, dari DPS ke DPT mungkin terjadi fluktuatif,” pungkasnya. (Rendi)