Lampung Tengah Jadi Daerah Darurat Covid-19, Anggaran Penanganan Corona Rp36 M Sudah Habis

Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto.
Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto.

LAMPUNG TENGAH-Dimasa new normal, terjadi lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum melahirkan cluster-cluster baru Covid-9, Pemkab Lampung Tengah (Lamteng), menaikan status menjadi daerah darurat Corona.

Langkah strategis tersebut diambil Pemkab Lamteng, untuk menekan peningkatan angka masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto menyatakan hingga saat ini sudah ada 61 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Loekman mengaku sangat menghawatirkan lonjakan warga yang terkonfirmasi Covid-19. Untuk itu, status Lamteng menjadi daerah darurat Corona.

Lonjakan tersebut, kata Loekman justru terjadi selama kurun waktu dua bulan in. “Dimasa new normal, terjadi lonjakan yang cukup mengkhawatirkan. Dari tanggap darurat, kita tingkatkan status menjadi darurat Covid-19,” kata Loekman saat rapat bersama asisten, staf ahli, seluruh kepala OPD, dan camat, Senin (14/9/2020) malam.

Loekman merasa sia-sia upaya yang telah dilakukan saat ini, dengan meninggalnya salah seorang PNS di DPKAD Lamteng.

Selain itu, bupati juga mencemaskan anggaran penanganan Covid-19 gelombang kedua ini.

“Kita harus memikirkan anggaran penanganan Covid-19 gelombang kedua ini. Tahap pertama sekitar Rp36 miliar sudah habis digunakan. Rasanya sia-sia, dengan adanya salah satu ASN kita yang meninggal karena Covid-19,” katanya.

Namun lanjut Loekman, hasil rapid test istri dan anaknya almarhum ASN Pegawai DPKAD Lamteng tersebut non reaktif.

“Artinya tertular di luar kantor,” imbuhnya. Untuk itu, Loekman meminta seluruh kepala OPD dan camat konsen menghadapi Covid-19.

“Saya cuti 26 September. Sedangkan, dua pejabat sentral kita masih Pj,” ungkapnya.

Artinya kata Loekman, Pj tersebut ada batas kewenangan dalam mengambil keputusan. Karena itu, mulai sekarang harus konsen hadapi Covid-19.

“Kita persiapkan dari sekarang. Kita ambil keputusan bersama untuk penangananya,” tegasnya. (rendi/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *