Polres Lampung Utara Gelar Apel Siaga Bencana, Bupati Budi Utomo Sampaikan Ini

LAMPUNG UTARA-Untuk menghadapi kemungkinan bencana alam yang terjadi saat musim penghujan, dan pencegahan penyebaran Covid-19, Polres Lampung Utara (Lampura) bersama TNI dan instansi pemerintah daerah menggelar apel siaga bencana di halaman mapolres setempat, Jumat (20/11/2020).

Apel siaga tersebut dipimpin Bupati Lampura, Budi Utomo dengan dihadiri Kapolres, AKBP Bambang Yudho Martono SIK, Dandim 0412/LU Letkol Inf Herry Prabowo, Kepala BPBD Karim, Kasat Pol PP Firmansyah dan 479 personil dari unsur TNI Polri dan SKPD terkait.

Bupati Budi Utomo mengatakan, apel siaga bencana bersama TNI/Polri dan Pemkab Lampura, sebagai upaya untuk persiapan antisipasi terjadinya bencana alam ditengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini dihadapkan pada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. Potensi bencana hidrometeorologi tersebut, telah diingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), karena sekarang ini sedang berlangsung fenomena yang berdampak pada peningkatan curah hujan.

Oleh karena itu, lanjut bupati, peringatan dini potensi bencana hidrometeorologi harus direspon dengan menyiapkan berbagai langkah antisipasi, guna meminimalisir risiko bencana termasuk mengantisipasi terjadinya kelas terbaru penyebaran Covid-19 ditengah bencana alam yang sedang mengintai daerah.

Dikatakan Budi, dalam beberapa bulan ke depan sejumlah langkah yang bersifat permanen dalam penanggulangan bencana, seperti perbuatan talut dan tanggul yang telah dilakukan oleh Pemkab Lampura, belum dapat terlaksana secara menyeluruh mengingat langkah-langkah yang bersifat permanen membutuhkan waktu yang cukup panjang dan dana yang besar.

“Jadi mitigasi lanjutan, harus terus dilakukan dengan menyiapkan rencana cadangan yang sesuai dengan kondisi kedaruratan Covid-19,” ujarnya.

Menurut Budi, meskipun Pemkab Lampura telah memberikan tugas kepada bLBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebagai badan yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana. Namun,
penanggulangan bencana adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Karena itu, jaringan struktur perlu dibangun sinergi dan koordinasi l, dalam mempercepat efektivitas penanggulangan dan pencegahan bencana yang terjadi hingga pelosok daerah.

“Kita harus betul-betul siap siaga, sebelum ancaman bencana alam yakni, banjir, longsor, angin puting beliung dan lain-lain terjadi. Karena, bencana alam ini akan membawa bahaya bagi keselamatan masyarakat. Apalagi terjadi ditengah pandemi Covid-19 yang sejatinya sudah cukup menyulitkan kondisi masyarakat, dan kita semua mari bersatu mengantisipasi datangnya bencana alam tersebut,” tukas Budi.

Sementara itu Kapolres Lampura, AKBP Bambang Yudho Martono SIK menjelaskan, pelaksanaan apel siaga bencana yang dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait sebagai wujud nyata kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam dan pencegahan Covid-19.

“Memasuki musim penghujan seperti saat ini, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Untuk itu, perlu adanya peran dan partisipasi semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana sedini mungkin,” ujar AKBP Bambang. (ica/dra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *