Pemdes Padangcermin Gunakan DD 2020 untuk Penanganan Covid-19

PESAWARAN-Dana desa (DD) tahun 2021 mendatang yang diterima desa dari Pemerintah Pusat masih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Salah satunya adalah, untuk pemulihan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Kepala Desa (Kades) Padangcermin Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, Zubaidi, Selasa (8/12/2020).

Dikatakannya, prioritas penggunaan dana desa (DD) 2021 sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan DD tahun 2021.

“Di mana prioritas penggunaan dana desa Tahun 2021 masih diwarnai dengan perbaikan ekonomi dampak Pandemi Covid-19,” ungkap zubaidi.

Selain fokus dalam perbaikan dampak pandemi Covid-19, kata dia, penggunaan DD 2021 juga difokuskan untuk program Sustainable Development Golds (SDGs). SDGs meliputi pemulihan ekonomi desa dan pendirian BUMDes.

“Permendesa PDTT 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan DD Tahun 2021 menyebutkan bahwa SDGs desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” pungkasnya sambil mengutip isi Permendes PDTT 13 Tahun 2020.

Strategi kepala desa padang cermin (zubaidi)
Dalam pemulihan ekonomi khususnya dibidang pertanian dimasa pandemi covid19 mengalami kendala.

” pandemi Covid-19 sebenar nya tidak terlalu berdampak didesa kami, karena kecil kemungkinan warga desa padang cermin yang terkena wabah tersebut, hanya saja dampak yang kami takutkan ialah soal nilai jual
Hasil pertanian didesa ini, seperti harga Kakau dan gabah, selama pandemi harga jual kakau dan gabah melemah, jelas zubaidi.

Zubaidi menjelaskan disamping kakau dan gabah ada juga hasil pertanian sejenis umbi-umbian yakni acung/ porang sebutan warga desa padang cermin.

” saat ini tanaman acung atau porang menjadi primadona didesa kami, kebetulan tanaman tersebut berasal dari desa ini, tapi sangat disayangkan untuk bibit acung atau porang tersebut kami kehabisan, makanya saat ini kami sedang mengupayakan pembibitan jenis umbi-umbian yang pada awalnya tanaman liar sebut zubaidi.

upaya pemerintah desa padang cermin terhadap menurunnya harga hasil pertanian kakau dan gabah harus ada peran serta dari pemerintah kabupaten.

” kami pemerintah desa padang cermin tentunya sangat berharap sekali bantuan dari pemerintah kabupaten untuk dapat memberikan solusi terkait harga jual kakau dan gabah didesa kami, imbuhnya.

“Lanjutnya, kami berharap agar para petani kami baik petani kakau gabah atau petani lain nya diberikan pembekalan dengan pemberdayaan atau edukasi,
Bagaiman cara mengolah kakau yang benar dan lain sebagainya harap zubaidi.

” karna untuk petani kakau saat ini dalam pengolahan nya masih memakai cara alami dan tradisional, yakni masih bergantung dengan matahari, bila musim hujan tiba seperti sekarang ini sudah barang tentu kakau nya tidak kering maksimal, nah sudah otomatis harganya pun menurun, tandasnya.

“Harapan saya semoga petani kakau yang saat ini jadi primadona dapat memiliki alat pengering atau oven,
Jadi walaupun musim penghujan tiba petani kakau tetap dapat meraup hasil yang maksimal, jika demikian berarti petani kakau akan sejahtera, tutup zubaidi. (Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *