Dinas Perikanan Pesawaran Klaim Penyaluran Bibit Ikan Sesuai Juknis dan Kontrak

PESAWARAN-Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran mengklaim pendistribusian bantuan bibit ikan Gurame dan Lele serta pakan, kepada kelompok budidaya ikan (Pokdakan) sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis), dan kontrak.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran, Joni AZ menanggapi keluhan sejumlah Pokdakan, karena bantuan ribuan benih Ikan Gurame dan Lele banyak yang mati.

“Bantuan bibit ikan Gurame dan Lele,
yang telah diterima Pokdakan beberapa bulan lalu, sesuai dengan Juknis dan kontrak,” kata Joni AZ di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021).

Menurutnya, untuk Pokdakan yang dipimpin oleh Nurul Fathoni sudah menerima bantuan bibit ikan Gurame.sebanyak 5 ribu, dan pakan ikan protein 30 persen.

“Mungkin karena kondisi cuaca yang sering turun hujan, membuat PH naik sehingga menyebabkan bibit ikan banyak yang mati. Namun, bibit ikan yang mati sudah diganti walaupun tidak semua,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Joni, untuk pakan ikan yang mengeluarkan aroma tak sedap karena selain pakan tingkat proteinnya 30 persen, bisa juga dari aliran air yang kurang lancar.

“Seharusnya, minimal satu bulan sekali dikuras atau diganti airnya. Jadi, perlunya perawatan yang intensif dari pengelola, untuk menjaga kadar air masih layak atau tidak untuk digunakan dalam memelihara ikan,” ujarnya.

Pokdakan Kecewa
Sebelumnya, sejumlah Kelompok Pokdakan di Kabupaten Pesawaran, yang mendapatkan bantuan ribuan benih Ikan Gurame dan Lele merasa kecewa.

Pasalnya, bantuan benih ikan Gurame sebanyak 20 ribu, dan 9.600 kg pakan yang disalurkan Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran untuk 4 Pokdakan di tiga kecamatan, benih ikanya banyak yang mati.

Keluhan itu, salah satunya disampaikan oleh Nurul Fathoni selaku Ketua Pokdakan di Kabupaten Pesawaran, Kamis (31/12/2020) silam.

Dijelaskanya, dari ke empat Pokdakan
yang menerima bantuan benih ikan Gurame mendapatkan 5 ribu benih ikan dan pakan 2.400 kg/Pokdakan.

“Bantuan benih ikan, banyak yang mati. Akibatnya, dalam kelompok satu orang hanya kebagian 78 benih ikan,” ujarnya.

Namun, kata Nurul benih ikan yang mati itu sudah dilaporkan oleh Pokdakan kepada Dinas Perikanan Pesawaran, dan sudah dilakukan pengecekan penyebab matinya ribuan benih ikan tersebut.

“Setelah di cek, alasan mereka matinya benih ikan karena airnya edentis hujan, dan menjadi penyakit. Namun, sampai sekarang benih ikan yang mati itu belum diganti, alasan pihak Dinas Perikanan sedang menari solusinya,” tukas Nurul. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *