TULANGBAWANG BARAT-Memasuki era kepemimpinan baru, Kecamatan Tulangbawang Udik Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai mengalami perubahan.
Kecamatan Tulangbawang Udik saat ini berada dibawah kepemimpinan Iwan Setiawan yang dilantik dua pekan lalu.
Iwan mengatakan, sebagai langkah awalnya dalam memimpin Kecamatan Tulangbawang Udik, akan fokus melakukan pembenahan infrastruktur kantor kecamatan. Karena, jika dilihat kondisi kantor sangatlah tidak layak huni.
Menurutnya, pembenahan yang dilakukan menjadi prioritas guna memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
“Saat ini kita sedang melakukan renovasi kantor, untuk kenyamanan ASN yang bertugas di Kecamatan Tulangbawang Udik. Bagaimana bisa memberikan pelayanan yang optimal, jika para aparaturnya merasa tidak nyaman bekerja di kantor,” kata Iwan kepada mediarakata.com, Jumat (22/1/2021).
Mantan Kabid Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh ini menuturkan, pihak legislatif dan eksekutif juga telah meninjau kantor Kecamatan Tulangbawang Udik.
“Wakil Ketua ll DPRD, Busroni bersama Ketua Komisi lll, Paisol melihat langsung kondisi kantor Kecamatan Tulangbawang Udik,” imbuhnya.
Kemudian, lanjut Iwan, usai melihat keadaan kantor kecamatan, legislatif meminta Pemkab Tubaba melalui dinas terkait untuk segera mengalokasikan anggaran perbaikan infrastruktur kantor Kecamatan Tulangbawang Udik.
Sementara, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Tubaba, Rihmi membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan, Dinas PUPR telah melakukan hearing (rapat dengar pendapat) dengan Komisi lll DPRD Tubaba, untuk membahas perbaikan kantor Kecamatan Tulangbawang Udik. Hasilnya, perbaikan kantor Kecamatan Tulangbawang Udik akan dilakukan melalui APBDP tahun 2021, dengan alokasi anggaran berkisar Rp 2 sampai 3 miliar.
“Itu anggarannya masuk di APDBP tahun 2021. Dan pembangunannya juga tidak dilakukan sekaligus. Akan tetapi dilakukan secara bertahap,” kata dia saat dihubungi wartawan melalui sambungan selulernya.
Sementara itu, Ketua Komisi lll DPRD Tubaba Paisol mengatakan, perbaikan kantor tersebut dipastikan masuk di APBDP tahun 2021. Karena, melihat kondisi kantor yang sangat tidak memungkinkan.
“Karena melihat kondisi kantornya sangat memperihatinkan, harus segera kita anggarkan di APBDP tahun 2021. Tidak bisa menunggu APBD 2022. Akan tetapi perbaikannya dilakukan dua tahap. Tahap kedua baru dimasukkan di APBD 2022. Untuk estimasi anggarannya diperkirakan mencapai Rp2 sampai 2,5 Miliar,” pungkasnya. (Jim)