Besaran TPP di Tubaba Disoal

TULANGBAWANG BARAT-Salah seorang kepala dinas di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengeluh terkait kesenjangan pendapatan ASN, khususnya tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Menurut seorang pejabat eselon dua yang namanya enggan disebutkan ini, penghitungan TPP di Kabupaten Tubaba sangat keliru dan tidak memperhatikan aspek kinerja pegawai.

Sebab, terdapat beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Tubaba yang beban kerjanya sama saja. Namun, nilai TPP-nya tidak sama. Bahkan ada yang relatif tinggi serta relatif rendah.

Dan, ada beberapa OPD yang nilai TPP pejabat eslon tiganya melebihi nilai TPP pejabat eselon dua di dinas lain.

“Ada kepala dinas yang TPP-nya lebih kecil di banding Kepala bidang (Kabid). Dan lebih kecil dari Inspektur pembantu (Irban),” Kata dia kepada wartawan, Senin (20/01/2025).

Ia memandang bahwa ketimpangan pendapatan ASN ini sangat miris dan memprihatinkan.

“Perhitungan ini dari mana, apa dasarnya,” kata dia.

Apa lagi, tambahnya, penerapan aplikasi
Sistem Aplikasi Absensi Kepegawaian (SI-ASIK) NENEMO yang saat ini baru dilakukan Pemkab Tubaba sangat lah merugikan.

Sebab, ASN di Tubaba dituntut bekerja secara penuh sama seperti ASN lainnya. Akan tetapi berbeda penghasilan.

“Jadi beban kerja ini sebenarnya sama. Tidak ada yang membedakan, begitu juga dengan pertanggungjawaban pekerjaan. Semua bertanggungjawab penuh atas kinerja dan juga anggaran sebagai pendukung kerja,” pungkasnya.

Sampai berita ini ditayangkan, BKAD Tubaba belum bisa di konfirmasi. (Jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *