Kadispar Pesawaran Dampingi RMD Hadiri Panen Mutiara di Penangkaran The Hurun

PESAWARAN– Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra, mendampingi Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Jumat (24/01/2025).

Acara yang bertajuk “Menjaga Keindahan, Melestarikan Warisan” ini diselenggarakan oleh manajemen The Hurun Beach Resort dan Marriot Resort and Spa Lampung.

Sebagai informasi, penangkaran mutiara ini menjadi satu-satunya lokasi di Provinsi Lampung yang fokus pada budidaya mutiara berbasis lingkungan, sekaligus berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan pariwisata kelautan.

Turut hadir dalam acara ini CEO The Hurun Selphie Bong, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam kunjungannya, ubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, mengapresiasi komitmen The Hurun dalam menjaga ekosistem laut dan mengembangkan pariwisata edukasi berbasis kelautan.

“Kegiatan ini tidak hanya melestarikan lingkungan laut tetapi juga memberikan nilai ekonomi tinggi. Mutiara yang dihasilkan dari penangkaran ini memiliki daya saing di pasar global. Kami mendukung pengembangan pariwisata edukasi berbasis kelautan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga laut,” ucap RMD.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian laut.

“Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi dan pariwisata kelautan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memaksimalkan potensi ini untuk masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran Anggun Saputra, menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi mendukung keberlanjutan budidaya mutiara di kawasan tersebut.

“Kebersihan air laut menjadi faktor utama dalam menghasilkan mutiara berkualitas dunia. Pemkab Pesawaran berkomitmen untuk mendukung program ini sebagai bagian dari rekonstruksi sumber daya alam,”bilangnya.

Sebab kata Anggun, penangkaran mutiara di The Hurun sendiri membutuhkan waktu empat tahun hingga masa panen. Setelah panen, cangkang mutiara tetap dapat menghasilkan mutiara baru dalam kurun waktu dua tahun, asalkan kualitas air laut terjaga.

The Hurun juga berencana membuka program study tour bagi pelajar untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

“Kami berharap penangkaran ini menjadi destinasi wisata baru di Lampung sekaligus contoh nyata bagaimana kelestarian lingkungan laut bisa berjalan berdampingan dengan pengembangan ekonomi,” timpal Anggun.

Acara ini diakhiri dengan simbolisasi panen mutiara, yang menjadi bukti keberhasilan pelestarian lingkungan laut di sekitar penangkaran. Pemerintah dan berbagai pihak yang terlibat optimis bahwa inisiatif ini dapat membawa Lampung ke tingkat yang lebih tinggi dalam sektor ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan. (Indra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *