Syekh Ali Jaber Ditikam Warga Sukajawa Bandar Lampung, Luka Bahu Dibagian Kanan 10 Jahitan

Syekh Ali Jaber

BANDAR LAMPUNG-Pendakwah Syekh Ali Jaber mendadak ditikam saat sedang berceramah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin Kelurahan Kaliawi Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun,
kejadian bermula ketika Syech Ali
Jaber memenuhi keinginan jamaah yang ingin berfoto bersama usai ceramah.

Kemudian, tiba-tiba datang pemuda berkaos biru mendekati sambil mengayunkan senjata tajam ke arah Syech Ali Jaber yang langsung menghindar.

“Tiba-tiba ada seorang pemuda mendekati syech dan langsung menikam pisau. Namun hanya mengenai tangan beliau,” ujar panitia kegiatan, Muhammad Nazer.

Usai penikaman tersebut, Syech Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk diberikan pertolongan medis.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP David Jackson membenarkan kejadian penikaman tersebut.

“Tersangka sudah kami amankan dan masih akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” kata dia, ketika dikonfirmasi di Puskesmas Gedong Air.

Menurut warga sekitar tempat pelaksanaan kegiatan Tabligh Akbar, tersangka bernama Arifin, warga Kelurahan Sukajawa dan berusia sekitar 26 tahun.

Syech Ali Jaber mengalami luka tusuk di lengan atas sebelah kanan. Saat ini keadaan sudah mulai normal.

Pasca mendapat pertolongan di Puskesmas Gedong Air, Syech Ali Jaber dibawa ke Hotel Aston, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Untuk dikethui, Ustadz Syeh Ali Jaber terjadi pada pukul 17. 20 WIB, saat Tablig Akbar di Masjid Fallahudin.

Pelaku A. Alfin Adrian (24) warga Jalan Tamin Gang Kemiri, Sukajawa. Pelaku langsung diamankan panitia dan diinterogasi.

Ustadz Nazir (27) salah seorang saksi mengatakan, kejadian itu saat Syech Ali Jaber sedang berinteraksi dengan seorang santri dan orang tua santri tersebut.

“Syech Ali Jaber sedang berinteraksi dengan santri dan ibunya. Lalu sang ibu meminta swafoto bersama Syech Ali Jaber,” ujarnya,

Saat itu, sambung Ustadz Nazir, ponsel milik orang tua santri memorinya penuh. Syech lalu meminta kepada audiens untuk meminjamkan ponsel kepada orang tua santri tersebut.

“Tak lama kemudian datang pemuda naik, mengira jika dia hendak meminjamkan ponsel. Tapi justru terjadi penusukan tersebut,” urainya.

“Ketika ditanya dia tidak mengetahui apa yang dilakukannya,. Menurut orang tua pelaku, dia sudah empat tahun mengalami ganguan kejiwaan,” ungkapnya.

Kondisi Syech Ali Jaber sudah membaik, meski mendapatkan 10 jahitan akibat kejadian tersebut.

“Beliau mendapat 10 jahitan akibat penusukan tersebut,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *