Kapolres Pesawaran Tinjau Lokasi Longsor di Sungai Way Sema

PESAWARAN-Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, didampingi oleh Kasi Propam IPDA, Yurisman, bersama Personel Piket Fungsi Polres Pesawaran dan personel Polsek Gedongtataan dengan turun langsung melaksanakan kegiatan monitoring situasi pasca terjadinya longsor Talud Sungai Way Sema Desa Gedongtataan kecamatan gedong tataan, melalui rilis humas polres pesawaran, Senin ( 11/1/21).

Penyebab terjadinya longsor Talud di Sungai Way akibat meluapnya air Sungai karena debit hujan yang deras terjadi di wilayah Kabupaten setempat Selasa (12/1/21).

Peristiwa longsor terjadi
Pada hari Senin tanggal 11 Januari 2021 Jam 17.00 WIB di Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran telah terjadi musibah longsornya Talud Sungai Way Sema yang disebabkan oleh Curah hujan tinggi dengan waktu yang lama sehingga mengakibatkan naiknya volume air sungai / meluapnya aliran sungai, meluapnya sungai tersebut mengakibatkan beberapa sisi talud Sungai Way Sema longsor sekitar 2 meter dari bibir sungai.

Kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa ataupun materil, akan tetapi warung kelontong (Tukang Jahit dan Warung Pecel Lele) milik Saudara Ansori dan Saudara Agus Maryanto dipinggir sungai tersebut hampir terperosok ke sungai.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dengan Mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kejadian longsor bersama-sama Personel Piket Fungsi Polres Pesawaran dan Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran

“Melaksanakan apel konsolidasi terhadap Personel gabungan Polres Pesawaran dan Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran yang mendatangi TKP kejadian longsor Talud Sungai Way Semak Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Membuat Laporan untuk dilaporkan kepada Pimpinan”.

Adapun jumlah Personel gabungan Piket Fungsi Polres Pesawaran dan Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran yang mendatangi TKP Longsor tersebut sejumlah 26 Personel.

Untuk catatan bahwa Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran telah memasang Police Line di pinggiran sungai tersebut untuk membatasi masyarakat yang melihat antisipasi longsor susulan. (Ndr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *