UPT KIR Dishub Bandar Lampung Optimis Terget PAD Rp1,5 Miliar Tercapai

BANDAR LAMPUNG-Tahun ini, Unit Pelaksana Tugas (UPT) uji kendaraan bermotor (KIR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp1, 5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,2 miliar.

“Tahun ini target kita naik 25 persen, tahun 2020 kita Rp1,2 miliar. Dengan pencapaian sekitar Rp998 juta,” ujar Kepala UPT KIR Dishub Bandar Lampung, Andi Koenang, Selasa (15/06/2021).

Menurutnya, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun pihaknya tetap optimis bisa mencapai target tersebut.

“Saat ini sudah masuk semester dua, pada Mei kemarin sudah masuk sekitar 46 persen, kita belum rekap untuk Juni ini. Kalau saya taksir, sudah masuk 50 persen dari target, dan kami optimis bisa capai target,” ungkapnya.

Dengan adanya ketentuan denda KIR tersebut, sambung Andi, membuat pengusaha patuh sehingga banyak armada yang masuk membuat uji KIR kendaraan.

“Ya seperti yang kita lihat, saya saja sempat di telp pak Kadishub untuk mengatur kendaraan supaya tidak ada penumpukan dan tidak terjadi kemacetan, kendala kita adalah lahan parkir, makanya saya pernah lontarkan pindah kantor karena lokasi kita saat ini sudah tidak memadai untuk keluar masuk dan parkir kendaraan yang besar,” paparnya.

Kendaraan yang uji KIR, sambung dia tidak dapat diprediksi kapan ramai dan sepinya. Namun untuk jumlah kendaraan yang masuk uji KIR rata-rata per hari sekitar 70-80 kendaraan.

“Dengan adanya ketentuan denda KIR sedikit mendongkrak pendapatan. Harapan kami perusahaan atau pun perseorangan yang memiliki armada supaya melakukan uji KIR sesuai lokasi, sehingga tidak terkena denda dikemudian hari, jangan melakukan KIR di daerah lain, jika alamat kendaraan di Bandar Lampung,” jelasnya.

Disinggung adakah perusahan angkutan yang bandel, tidak mau melakukan uji KIR armadanya.

“Sejauh ini tidak ada perusahaan angkutan yang bandel, karena rata-rata mereka melakukan uji KIR untuk kepentingan kontrak kerja, sehingga jarang mati uji KIR namun kendala sering kali uji KIR di kabupaten, sehingga tidak terdeteksi dalam sistem, biasanya yang bandel KIR armada perseorangan,” tandasnya.(ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *