LAMPUNG TENGAH–Operasi Sikat Krakatau 2024 dari 6 s/d 29 Mei 2024, 77 orang pelaku kejahatan berhasil diamankan. Para pelaku kejahatan yang berhasil diamankan didominasi pencurian dengan pemberatan (Curat) 20 orang, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) 18, dan pencurian dengan kekerasan (Curas) 17 orang.
Hal itu terungkap saat Polres Lampung Tengah menggelar Konfrensi Pers Senin (20/5/2024).
AKBP Andik Purnomo Sigit, memaparkan keberhasilanya Polres Lampung Tengah, mengungkap 100 persen target operasi, karena kemampuan pihaknya dalam menginterpretasikan, menterjemahkan perintah pimpinan. ” Di Lampung Tidak Boleh Ada Aksi Premanisme, ” tegasnya.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit didampingi Waka Polres Kompol Poeloeng Arsa Sidanu, Kabag Ops Kompol Edi Qorinas, Kasat Reskrim AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, dan Sie Humas IPTU Wahyu, menjelaskan, Polres Lampung Tengah berhasil menuntaskan seluruh Target Operasi TO, 100 terungkap. Dengan rincianTarget operasi (TO), orang 11 pelaku, dan non TO Non 66 orang, total 77 tersangka.
Menurut Kapolres selain itu ada juga target operasi (To) perkara sejumlah 20 Laporan polisi (LP), Non TO 53 LP, Total 73 LP.
Selanjutnya sambung AKBP Andik Purnomo Sigit, target operasi (TO) barang 9 unit. Non to 110 barang.
“To mobil senpi, motor HP. TO tempat kejadian perkara (TKP). To 6. Non to 69. Total 75.
“Selain berhasil mengamankan para pelaku Curas (17) orang. Curat (20) orang kemudian Curanmor (18), juga selama operasi sikat polisi mengamankan 7 orang penadah serta 11 orang dalam perkara lain-lain, ” jelasnya.
“Total 77 orang tersangka berhasil diamankan selama ops sikat 6/19 mei. Barang bukti senpi 3 pucuk 1 amunisi Mobil Pick up 3 dan 26 motor. BB non TO 106,” paparnya.
Kapolres menegaskan dari seluruh Target operasi, orang, barang, laporan polisi dan tempat kejadian perkara, seluruhnya berhasil terungkap 100 ℅.
“Bahkan kami juga berhasil mengamankan sejumlah pelaku barang-bukti yang non TO, ” ungkapnya.
AKBP Andik Purnomo Sigit, mengimbau masyarakat, yang melihat mendengar atau bahkan menjadi korban kejehatan, agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat supaya segera bisa ditangani. (Gunawan).
